Pemeriksaan Single Test
Single test adalah pemeriksaan yang dapat anda ambil, secara terpisah, diluar paket pemeriksaan anda, agar anda dapat menyesuaikan pemeriksaan sesuai kebutuhan anda.
Kategori
- Semua Test
- Hematologi
- Pemeriksaan TORCH
- Profil Lemak
- Zat Adiktif
- Parasitologi
- Pemeriksaan Hepatitis
- Sitologi
- Elektrolit
- Tes Antibodi
- Hormon Reproduksi
- Kimia Lain
- Skrining Diabetes
- Hormon Lain
- Tiroid
- Urinalisa, Feses, dan Cairan Lain
- Anemia
- Alergi
- Fungsi Jantung
- Reumatologi
- Penanda Tulang
- NIPT
- Hemostasis
- Immunologi Lain
- Pemeriksaan COVID-19
- Fungsi Ginjal
- Molekuler
- Pemeriksaan Sel Imun
- Fungsi Pankreas
- Penanda Tumor
Deskripsi
Renin adalah sejenis enzim yang membantu mengontrol tekanan darah agar tetap stabil. Enzim renin juga berfungsi untuk menjaga kadar natrium dan kalium yang normal dalam tubuh. Enzim renin diproduksi oleh sel-sel khusus pada ginjal
Detail Pemeriksaan
-
Manfaat
Mengukur kadar enzim renin dalam darah.
Deskripsi
Procalcitonin merupakan senyawa yang dilepaskan tubuh dan meningkat pada kasus infeksi bakteri yang berat/kronis, misalnya bakteremia dengan atau tanpa sepsis.
Detail Pemeriksaan
-
Manfaat
Procalcitonin adalah hormon yang kadarnya meningkat saat infeksi berat / kronis.
Deskripsi
Progesteron, bersama-sama dengan estrogen, mengatur fungsi saluran reproduksi selama siklus menstruasi. Peran progesteron sangat penting dalam menyiapkan endometrium untuk implantasi blastosis dan menjaga kehamilan. Sumber utama progesteron pada wanita berasal dari korpus luteum dan plasenta. Sumber lain progesteron yang kurang signifikan berasal dari korteks adrenal pada pria dan wanita, dan testis pada pria
Detail Pemeriksaan
-
Metode
Chemiluminescence (CMIA) -
Sample
Plain -
Persiapan Pemeriksaan
Tidak ada persyaratan khusus -
Stabilitas Sample
<8 Jam: 20-25°C 8 Jam: 2-8°C 48 Jam: -20°C -
Manfaat
Untuk penggunaan diagnostik in vitro dalam penentuan kuantitatif progesteron di dalam serum
Deskripsi
Prolaktin adalah hormon yang dihasilkan oleh kelenjar hipofisa yang kerjanya pada kelenjar payudara saat menyusui, serta merangsang dan mempertahankan laktasi pada saat melahirkan. Bila ibu tidak menyusui, kadar prolaktin serum menurun menjadi normal. Kadar prolaktin dalam darah menurun pada pertumbuhan tumor hipofisa dan pada penggunaan bromocriptine yang mengakibatkan penurunan kadar prolaktin serum dan mengurangi pertumbuhan tumor hipofisis. Pemeriksaan kadar prolaktin dipakai untuk monitoring bedah, pasca kemoterapi dan pasca radiasi pada keganasan yang menghasilkan prolaktin
Detail Pemeriksaan
-
Metode
Chemiluminescence (CMIA) -
Sample
Plain -
Persiapan Pemeriksaan
Tidak ada persyaratan khusus -
Stabilitas Sample
<8 Jam: 20-25°C 8 Jam: 2-8°C 48 Jam: -20°C -
Manfaat
Untuk mengetahui kadar hormon prolaktin dalam darah
Deskripsi
PT merupakan pemeriksaan hemostasis untuk menguji faktor pembekuan pada jalur ekstrinsik dan jalur bersama. Bahan pemeriksaan yang digunakan adalah plasma sitrat yang dibuat dengan mencampurkan 9 bagian darah dengan 1 bagian antikoagulan natrium sitrat
Detail Pemeriksaan
-
Metode
1 LED with wavelength 870 nm for clotting assay -
Sample
Citrate 3.2%/3.8% -
Persiapan Pemeriksaan
Tidak ada persyaratan khusus -
Stabilitas Sample
5 Menit: 37°C 4 Jam: 20-25°C 2 Minggu: -20°C -
Manfaat
Untuk menguji faktor pembekuan dan mengevaluasi faktor koagulasi ekstrinsik
Deskripsi
Pemeriksaan hitung jumlah retikulosit digunakan sebagai indikator produktivitas dan aktivitas eritropoesis di sumsum tulang, serta membantu untuk menentukan klasifikasi anemia
Detail Pemeriksaan
-
Metode
Mikroskopik dengan pewarnaan Supravital -
Sample
EDTA -
Persiapan Pemeriksaan
Tidak ada persyaratan khusus -
Stabilitas Sample
24 Jam: 20-25°C -
Manfaat
Bertujuan untuk mengetahui kadar retikulosit didalam tubuh. Pemeriksaan ini berkaitan dengan diagnosis anemia.
Deskripsi
Rheumatoid Arthritis Factor (RF) adalah pemeriksaan penyaring untuk mendeteksi adanya antibodi golongan IgM, IgG atau IgA yang terdapat dalam serum pada penderita artritis reumatoid
Detail Pemeriksaan
-
Sample
Plain -
Persiapan Pemeriksaan
Tidak ada persyaratan khusus -
Manfaat
Mengetahui kadar rheumatoid factor dalam darah. Rheumatoid factor (RF) adalah imunoglobulin yang bereaksi dengan molekul IgG. Biasa dipergunakan untuk mendiagnosis penyakit rheumatoid arthritis (RA).
Deskripsi
Rheumatoid Arthritis Factor (RF) adalah pemeriksaan penyaring untuk mendeteksi adanya antibodi golongan IgM, IgG atau IgA yang terdapat dalam serum pada penderita artritis reumatoid
Detail Pemeriksaan
-
Metode
Immunoturbidimetric assay -
Sample
Plain -
Persiapan Pemeriksaan
Tidak ada persyaratan khusus -
Stabilitas Sample
1 Hari: 20-25°C 8 Hari: 4-8°C 3 Bulan: -20°C -
Manfaat
Mengetahui kadar rheumatoid factor dalam darah. Rheumatoid factor (RF) adalah imunoglobulin yang bereaksi dengan molekul IgG. Biasa dipergunakan untuk mendiagnosis penyakit rheumatoid arthritis (RA).
Deskripsi
Rubella IgG adalah antibodi yang tetap berada dalam aliran darah Anda seumur hidup. Dapat menjadi pertanda anda memiliki penyakit atau vaksin di masa lalu.
Detail Pemeriksaan
-
Metode
Sandwich Principle -
Sample
Plain -
Persiapan Pemeriksaan
Tidak ada persyaratan khusus -
Stabilitas Sample
7 Hari: 20-25°C 3 Minggu: 2-8°C 3 Bulan: -20°C -
Manfaat
Untuk mendeteksi adanya antibodi IgG terhadap virus Rubella dalam darah
Deskripsi
Rubella IgM pertama kali muncul setelah anda terkena rubella. IgM ini bertahan selama 7 hingga 10 hari pada orang dewasa dan hingga satu tahun pada bayi baru lahir.
Detail Pemeriksaan
-
Metode
μ‑Capture test principle -
Sample
Plain -
Persiapan Pemeriksaan
Tidak ada persyaratan khusus -
Stabilitas Sample
7 Hari: 20-25°C 3 Minggu: 2-8°C 3 Bulan: -20°C -
Manfaat
Untuk mendeteksi adanya antibodi IgM terhadap virus Rubella didalam darah