Pemeriksaan Single Test
Single test adalah pemeriksaan yang dapat anda ambil, secara terpisah, diluar paket pemeriksaan anda, agar anda dapat menyesuaikan pemeriksaan sesuai kebutuhan anda.
Kategori
- Semua Test
- Hematologi
- Pemeriksaan TORCH
- Profil Lemak
- Zat Adiktif
- Parasitologi
- Pemeriksaan Hepatitis
- Sitologi
- Elektrolit
- Tes Antibodi
- Hormon Reproduksi
- Kimia Lain
- Skrining Diabetes
- Hormon Lain
- Tiroid
- Urinalisa, Feses, dan Cairan Lain
- Anemia
- Alergi
- Fungsi Jantung
- Reumatologi
- Penanda Tulang
- NIPT
- Hemostasis
- Immunologi Lain
- Pemeriksaan COVID-19
- Fungsi Ginjal
- Molekuler
- Pemeriksaan Sel Imun
- Fungsi Pankreas
- Penanda Tumor
Deskripsi
Alergi yang paling sering terjadi adalah reaksi hipersensitivitas tipe I, di mana antibodi IgE spesifik terbentuk. Gejala (ruam, edema atau gatal) umumnya terjadi segera setelah kontak dengan alergen. Oleh karena itu, alergi ini juga disebut reaksi tipe langsung. Alergen diperoleh baik melalui udara dan selaput lendir tubuh (alergi inhalasi) atau melalui konsumsi (makanan alergi)
Detail Pemeriksaan
-
Metode
Euroline Atopy -
Sample
Plain -
Persiapan Pemeriksaan
Tidak ada persyaratan khusus -
Stabilitas Sample
24 Jam: 20-25°C 14 Hari: 2-8°C -
Manfaat
Mendeteksi IgE spesifik untuk mendukung diagnosis sensitisasi yang menyebabkan gejala terkait alergi, mis. konjungtivitis, rinitis atau masalah gastrointestinal
Deskripsi
Immunoglobulin E (IgE) memainkan peran penting dalam perlindungan imunologi melawan infeksi parasit dan alergi (hipersensitivitas tipe 1)
Detail Pemeriksaan
-
Metode
Sandwich Principle -
Sample
Plain -
Persiapan Pemeriksaan
Tidak ada persyaratan khusus -
Stabilitas Sample
7 Hari: 2-8°C 6 Bulan: -20 °C -
Manfaat
Untuk mendeteksi reaksi alergi IgE dalam darah