Pemeriksaan Single Test

Single test adalah pemeriksaan yang dapat anda ambil, secara terpisah, diluar paket pemeriksaan anda, agar anda dapat menyesuaikan pemeriksaan sesuai kebutuhan anda.

Kategori

Deskripsi

Tes ini dibuat sebagai alat pengukur kualitatif dari samar darah yang terdapat dalam feses manusia pada beberapa macam penyakit saluran pencernaan dan dapatmendeteksi konsentrasi hemoglobin minimal 100 ng Hb/ml Feses spesifik terhadap hemoglobin manusia. Pada tahap awal, beberapa penyakit saluran pencemaan seperti kanker usus, ulkus, polip, radang usus dan lain-lain bisa tidak menimbulkan gejala yang jelas kecuali darah samar dalam kotoran

Detail Pemeriksaan

  • Metode
    Mikroskopik
  • Sample
    Feses
  • Persiapan Pemeriksaan
    Feses
  • Stabilitas Sample
    Fresh: Setelah pengambilan 3 Hari: 2-8°C
  • Manfaat
    Untuk mengetahui kandungan yang ada didalam feses baik makroskopis dan mikroskopis

Deskripsi

Feritin adalah protein darah yang berfungsi mengikat zat besi. Jika tes menunjukkan bahwa kadar ferritin dalam darah Anda di bawah batas normal, simpanan zat besi Anda rendah yang dapat menyebabkan anemia

Detail Pemeriksaan

  • Metode
    Sandwich
  • Sample
    Plain
  • Persiapan Pemeriksaan
    1. Pasien harus puasa 10-12 jam 2. Pasien harus memberitahu jika sedang mengkonsumsi obat-obatan yang dapat mempengaruhi hasil
  • Stabilitas Sample
    24 Jam: 20-25°C 7 Jam: 2-8°C 12 Bulan: -20°C
  • Manfaat
    Konsentrasi feritin serum berhubungan erat dengan konsentrasi besi sumsum tulang dan berkorelasi kuat dengan konsentrasi besi hati. Tes standar emas untuk mengukur zat besi dalam tubuh adalah kadar zat besi dalam sampel biopsi hati 

Deskripsi

Tes fibrinogen berfungsi dalam mengukur jumlah fibrinogen dalam darah pasien. Fibrinogen adalah protein plasma yang berperan penting dalam pembekuan darah.

Detail Pemeriksaan

  • Persiapan Pemeriksaan
    Tidak ada persyaratan khusus
  • Manfaat
    Untuk mengetahui kadar fibrinogen dalam darah

Deskripsi

Fosfor adalah salah satu mineral yang jumlahnya paling banyak didalam tubuh. Di dalam tubuh, fosfor memiliki berbagai peran penting, seperti membentuk serta menguatkan jaringan tulang dan, memberikan energi bagi tubuh, menghasilkan protein, serta memelihara otot, saraf, jantung, dan ginjal

Detail Pemeriksaan

  • Metode
    Endpoint
  • Sample
    Plan
  • Persiapan Pemeriksaan
    Tidak ada persyaratan khusus
  • Stabilitas Sample
    24 Jam: 15-25°C 4 Hari: 2-8°C 1 Tahun: (-15)-(-25)°C
  • Manfaat
    Untuk mengetahui kadar fosfor dalam darah

Deskripsi

Indeks androgen bebas dapat digunakan untuk memperkirakan testosteron aktif secara fisiologis

Detail Pemeriksaan

  • Manfaat
    Melihat kelainan hormon androgen

Deskripsi

Prostate Specific Antigen (PSA), merupakan tumor marker atau penanda tumor untuk prostat yang bersifat organ spesifik. Free PSA adalah PSA yang tidak terikat dengan protein yang terdapat di dalam darah. Peningkatan PSA dapat diasosiasikan dengan berbagai kelainan prostat, termasuk tumor prostat.

Detail Pemeriksaan

  • Manfaat
    Untuk membantu mendeteksi adanya free PSA dalam darah yang terkait kelainan atau penyakit prostat, pemantauan terapi atau pengobatan

Deskripsi

Triiodotironin (3,5,3'-L-triiodotironin, T3) adalah hormon yang disintesis dan dikeluarkan dari kelenjar tiroid, dan dibentuk oleh deiodinasi periferal tiroksin (T4). T3 dan T4 dikeluarkan ke dalam sirkulasi untuk menanggapi hormon perangsang tiroid (TSH) dan berperan penting dalam mengatur metabolisme. Sekresi T3 dan T4 diatur oleh mekanisme umpan balik negatif yang melibatkan kelenjar tiroid, kelenjar pituitari, dan hipotalamus

Detail Pemeriksaan

  • Metode
    Chemiluminescence (CMIA)
  • Sample
    Plain
  • Persiapan Pemeriksaan
    Tidak ada persyaratan khusus
  • Stabilitas Sample
    8 Jam: 20-25°C 8 Jam: 2-8°C 48 Jam: -20°C
  • Manfaat
    Untuk penggunaan diagnostik in vitro dalam penentuan kuantitatif triiodotironin bebas (FT3) dalam serum. Pengukuran triiodotironin bebas digunakan dalam diagnosis dan perawatan penyakit tiroid

Deskripsi

Tiroksin (3,5,3',5'-tetraiodotironin, L-tiroksin, atau T4) adalah hormon yang disintesis dan dikeluarkan oleh kelenjar tiroid dan berperan penting dalam mengatur metabolisme. Sekresi ke dalam sirkulasi merupakan respons terhadap hormon pituitary TSH (hormon stimulasi tiroid) dan diatur oleh mekanisme umpan balik negatif yang melibatkan kelenjar tiroid, kelenjar pituitari, dan hipotalamus

Detail Pemeriksaan

  • Metode
    Chemiluminescence (CMIA)
  • Sample
    Plain
  • Persiapan Pemeriksaan
    Tidak ada persyaratan khusus
  • Stabilitas Sample
    8 Jam: 20-25°C 8 Jam: 2-8°C 48 Jam: -20°C
  • Manfaat
    Untuk penggunaan diagnostik in vitro dalam penentuan kuantitatif tiroksin bebas (FT4) dalam serum. Pengukuran tiroksin bebas digunakan dalam diagnosis dan pengobatan penyakit tiroid

Deskripsi

Testosteron merupakan hormon reproduksi laki-laki yang dihasilkan oleh testis. Selama pubertas, hormon ini akan membantu pembentukan otot, membuat suara menjadi lebih berat, memicu pertumbuhan penis dan bulu dada, membantu produksi sperma, serta memicu gairah seks (libido). Tes free testosterone index baru dilaksanakan apabila hasil tes testosteron total tidak normal dan dokter ingin mendiagnosis kondisi medis tertentu.

Detail Pemeriksaan

  • Manfaat
    Melihat kelainan hormon testosteron

Deskripsi

Hormon penstimulasi folikel (FSH) adalah hormon glikoprotein yang memiliki dua subunit. Subunit alfa mirip dengan hormon luteinisasi (LH), hormon gonadotropin korionik manusia (hCG), dan hormon perangsang tiroid (TSH). Subunit beta berbeda dari hormon glikoprotein lain dan memberi kekhususan biokimianya sendiri FSH disekresikan oleh pituitari anterior untuk merespons hormon pelepas gonadotropin (GnRH) yang disekresikan hipotalamus

Detail Pemeriksaan

  • Metode
    Sandwich Principle
  • Sample
    Plain
  • Persiapan Pemeriksaan
    Tidak ada persyaratan khusus
  • Stabilitas Sample
    <8 Jam: 20-25°C 8 Jam: 2-8°C 48 Jam: -20°C
  • Manfaat
    Untuk penggunaan diagnostik in vitro dalam penentuan kuantitatif hormon perangsang folikel (FSH) dalam serum
element supergraphic circle
element grid
element supergraphic