Pemeriksaan Single Test
Single test adalah pemeriksaan yang dapat anda ambil, secara terpisah, diluar paket pemeriksaan anda, agar anda dapat menyesuaikan pemeriksaan sesuai kebutuhan anda.
Kategori
- Semua Test
- Hematologi
- Pemeriksaan TORCH
- Profil Lemak
- Zat Adiktif
- Parasitologi
- Pemeriksaan Hepatitis
- Sitologi
- Elektrolit
- Tes Antibodi
- Hormon Reproduksi
- Kimia Lain
- Skrining Diabetes
- Hormon Lain
- Tiroid
- Urinalisa, Feses, dan Cairan Lain
- Anemia
- Alergi
- Fungsi Jantung
- Reumatologi
- Penanda Tulang
- NIPT
- Hemostasis
- Immunologi Lain
- Pemeriksaan COVID-19
- Fungsi Ginjal
- Molekuler
- Pemeriksaan Sel Imun
- Fungsi Pankreas
- Penanda Tumor
Deskripsi
Antithrombin III (AT III) adalah anti-koagulan alami yang memiliki sifat anti-inflamasi. Kadar AT III yang menurun dalam darah berhubungan dengan derajat keparahan penyakit.
Detail Pemeriksaan
-
Manfaat
Mendiagnosis defisiensi antithrombin III
Deskripsi
Apo A-I adalah jenis apoprotein utama yang memiliki keterkaitan dengan HDL. Pemeriksaan APO A berguna dalam mengidentifikasi faktor risiko negatif penyakit jantung koroner (PJK) dan stroke, serta menilai status pasien dengan kadar kolesterol HDL rendah.
Detail Pemeriksaan
-
Metode
Immunoturbidimetric assay -
Sample
Plain -
Persiapan Pemeriksaan
1. Pasien harus puasa 10-12 jam 2. Pasien harus memberitahu jika sedang mengkonsumsi obat-obatan yang dapat mempengaruhi hasil -
Stabilitas Sample
1 Hari: 15-25°C 8 Hari: 2-8°C 2 Bulan: (-15)-(-20)°C -
Manfaat
Mengukur kadar apolipoprotein A-1 dalam darah
Deskripsi
Tes Apo B bermanfaat untuk menilai risiko penyakit jantung koroner. Semakin tinggi kadar Apo B, meski kadar LDL normal, tetap meningkatkan risiko penyakit jantung koroner. Angka Apo B menggambarkan jumlah partikel lipoprotein berbahaya penyebab aterosklerosis (yang dapat memicu proses aterosklerosis).
Detail Pemeriksaan
-
Metode
Immunoturbidimetric assay -
Sample
Plain -
Persiapan Pemeriksaan
1. Pasien harus puasa 10-12 jam 2. Pasien harus memberitahu jika sedang mengkonsumsi obat-obatan yang dapat mempengaruhi hasil -
Stabilitas Sample
1 Hari: 15-25°C 8 Hari: 2-8°C 2 Bulan: (-15)-(-20)°C -
Manfaat
Mengukur kadar apolipoprotein B dalam darah
Deskripsi
Panel APTT adalah endpoint dari waktu pemeriksaan pembekuan darah yang berfungsi untuk membantu diagnosis defisiensi faktor koagulasi pada jalur intrinsik. Misalnya mendeteksi adanya penyakit hemofilia atau lupus anticoagulant (LA), serta untuk memonitoring terapi heparin
Detail Pemeriksaan
-
Metode
1 LED with wavelength 870 nm for clotting assay -
Sample
Citrate 3.2%/3.8% -
Persiapan Pemeriksaan
Tidak ada persyaratan khusus -
Stabilitas Sample
5 Menit: 37°C 4 Jam: 20-25°C 2 Minggu: -20°C -
Manfaat
Untuk menguji faktor pembekuan dan mengevaluasi faktor koagulasi intrinsik
Deskripsi
Asam urat adalah produk akhir dari metabolisme purin dalam organisme manusia. Pengukuran asam urat digunakan dalam diagnosis dan pengobatan berbagai gangguan ginjal dan metabolisme, termasuk gagal ginjal, gout, leukemia, psoriasis, kelaparan atau kondisi kurus lainnya, dan pasien menerima obat sitotoksik
Detail Pemeriksaan
-
Metode
Enzymatic Colorimetric -
Sample
Plain -
Persiapan Pemeriksaan
Tidak ada persyaratan khusus -
Stabilitas Sample
3 Hari: 4-8°C 7 Hari: 20-25°C 6 Bulan: -20°C -
Manfaat
Untuk mengetahui kadar asam urat dalam darah
Deskripsi
ASO (anti-streptolisin merupakan jenis antibodi yang paling dikenal dan paling sering digunakan untuk indikator terdapatnya infeksi streptokokus.
Detail Pemeriksaan
-
Metode
Aglutinasi -
Sample
Plain -
Persiapan Pemeriksaan
Tidak ada persyaratan khusus -
Stabilitas Sample
< 1 Minggu: 2-8°C 1 Minggu: -20°C -
Manfaat
pemeriksaan laboratorium untuk menentukan kadar anti streptolisin O secara kualitatif.
Deskripsi
ASO (anti-streptolisin merupakan jenis antibodi yang paling dikenal dan paling sering digunakan untuk indikator terdapatnya infeksi streptokokus.
Detail Pemeriksaan
-
Sample
Plain -
Persiapan Pemeriksaan
Tidak ada persyaratan khusus -
Manfaat
pemeriksaan laboratorium untuk menentukan kadar anti streptolisin O secara kuantitatif.
Deskripsi
Tes narkotika adalah pemeriksaan yang digunakan untuk mendeteksi jenis dan kadar obat-obatan terlarang dalam tubuh. Jenis obat-obatan yang sering diperiksa meliputi mariyuana, opioid, amfetamin, kokain, dan phencyclidine (PCP). Secara umum, tes narkoba menggunakan sampel urine untuk mendeteksi adanya obat-obatan terlarang dalam tubuh
Detail Pemeriksaan
-
Metode
Rapid Test -
Sample
Urine -
Persiapan Pemeriksaan
Urine -
Stabilitas Sample
7 Hari: 2-8°C -
Manfaat
Untuk mengetahui kadar zat-zat narkotika didalam urin
Deskripsi
Tes narkotika adalah pemeriksaan yang digunakan untuk mendeteksi jenis dan kadar obat-obatan terlarang dalam tubuh. Jenis obat-obatan yang sering diperiksa meliputi mariyuana, opioid, amfetamin, kokain, dan phencyclidine (PCP). Secara umum, tes narkoba menggunakan sampel urine untuk mendeteksi adanya obat-obatan terlarang dalam tubuh
Detail Pemeriksaan
-
Metode
Rapid Test -
Sample
Urine -
Persiapan Pemeriksaan
Urine -
Stabilitas Sample
7 Hari: 2-8°C -
Manfaat
Untuk mengetahui kadar zat-zat narkotika didalam urin
Deskripsi
Beta 2 Microglobulin merupakan protein yang meningkat pada pasien dengan gangguan ginjal yang diakibatkan oleh gangguan filtrasi glomerulus.
Detail Pemeriksaan
-
Manfaat
Mengukur kadar protein Beta 2 Microglobulin dalam darah