Mitos dan Fakta Seputar Kesehatan - Part 3

20 May 2024
Administrator
Close-up doctor with stethoscopee

Estimasi Waktu Membaca : 4 Menit


Di era informasi yang serba cepat seperti sekarang, berbagai pernyataan seputar kesehatan dapat dengan mudah anda temui menyebar di sekitar kita dan beberapa bahkan dipercaya tanpa verifikasi yang memadai.

Memahami kebenaran di balik mitos-mitos ini penting untuk menjaga kesehatan kita dengan baik. Berikut adalah lima statement mengenai kesehatan. Dapatkah anda menebak apakah ini mitos atau fakta?

  1. Mengkonsumsi Wortel Dapat Meningkatkan Penglihatan secara Drastis
    Mitos atau Fakta?  Mitos
    Faktanya, wortel memang merupakan sayuran yang kaya akan kadungan beta-karoten, yang akan kemudian diubah oleh tubuh menjadi vitamin A, nutrisi penting untuk kesehatan mata.1 Namun, mengkonsumsi wortel dalam jumlah banyak tidak akan memperbaiki penglihatan secara signifikan jika Anda tidak mengalami defisiensi vitamin A.2 Vitamin A membantu menjaga kesehatan retina, tetapi tidak dapat memperbaiki masalah penglihatan seperti rabun jauh atau astigmatisme yang memerlukan koreksi optic akibat kelainan bentuk bola mata/keturunan.1,2

    2. Menghindari Lemak Sepenuhnya Baik untuk Kesehatan
    Mitos atau Fakta? Mitos
    Faktanya, Tidak semua lemak berbahaya. Tubuh kita memerlukan lemak untuk berbagai fungsi, termasuk penyerapan vitamin yang larut dalam lemak (A, D, E, dan K), produksi hormon, dan melindungi organ vital. 3 Lemak sehat, seperti lemak tak jenuh tunggal dan ganda yang ditemukan dalam alpukat, kacang-kacangan, ikan, dan minyak zaitun, sebenarnya dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan mengurangi risiko penyakit jantung. Sebaliknya, lemak trans dan lemak jenuh yang ditemukan dalam makanan olahan dan gorengan harus dihindari.3

    3. Menjaga Tulang Cukup dengan Suplemen Vitamin D Saja
    Mitos atau Fakta? Mitos
    Faktanya,
    vitamin D memang penting untuk kesehatan tulang karena membantu tubuh menyerap kalsium. Namun, menjaga kesehatan tulang tidak cukup hanya dengan mengonsumsi suplemen vitamin D.4 Tulang juga memerlukan kalsium dan sejumlah nutrisi lainnya seperti magnesium dan vitamin K2 untuk tetap kuat dan sehat.5 Selain itu, aktivitas fisik yang teratur, terutama latihan beban dan latihan kekuatan, sangat penting untuk menjaga kepadatan tulang. Pemeriksaan kesehatan tulang seperti tes densitometri tulang (DEXA scan), kalsium, betacrosslaps, dan nmidosteokalsin juga penting untuk mengukur kepadatan mineral tulang dan membantu mendeteksi osteoporosis dini.5

    4. Mandi Malam Dapat Menyebabkan Rematik
    Mitos atau Fakta? Mitos
    Faktanya,
    rematik, atau penyakit rematik seperti artritis, disebabkan oleh peradangan sendi dan dapat dipengaruhi oleh faktor genetik, autoimun, dan lingkungan.6 Tidak ada bukti ilmiah yang mendukung bahwa mandi malam hari dapat menyebabkan rematik. Mandi malam sebenarnya dapat membantu meredakan otot tegang dan meningkatkan kualitas tidur, asalkan dilakukan dengan air hangat.7 Jika anda ragu menderita rematik, lakukan konsultasi dengan dokter anda dan lakukan pemeriksaan laboratorium terkait seperti tes autoimun, faktor rematik dan lainnya.
    6

    5. Makan Ceker Ayam Membuat Wajah Awet Muda Karena Banyak Kolagen
    Mitos atau Fakta? Mitos
    Faktanya,
    ceker ayam diketahui memiliki 29 jenis kolagen yang berbeda dari kolagen dengan bentuk polimer yang berbeda-beda. Jenis kolagen yang menonjol dari ceker ayam adalah kolagen tipe 1 yang memiliki 3 rantai polipeptida. Oleh karena itu, ceker ayam memiliki beberapa manfaat jika dikonsumsi dalam jumlah yang wajar. Maksudnya wajar disini adalah jangan terlalu sering dan jangan terlalu banyak. Dikatakan sering jika konsumsinya lebih dari tiga kali seminggu dan dalam jumlah lebih dari satu porsi dan terus menerus.
    Ceker ayam mengandung 5,5 gram lemak tak jenuh per 100 gram atau 60% kebutuhan harian orang dewasa dan 100 gram ceker mengandung kolesterol sebanyak 84 mg atau 20% kebutuhan harian orang dewasa. Jadi jika mengkonsumsi ceker ayam dalam jumlah banyak atau sering akan menyebabkan peningkatan kolesterol yang jika terjadi terus menerus akan menyebabkan tubuh mudah lelah dan pada akhirnya dapat menyebabkan gagal gantung atau stroke.

 

Kesimpulan

Membedakan antara mitos dan fakta kesehatan sangat penting untuk menjaga kesehatan kita. Dengan mengandalkan informasi yang akurat dan berdasarkan bukti ilmiah, kita dapat membuat keputusan yang lebih baik untuk kesejahteraan kita. Konsultasikan selalu dengan profesional medis dan cek selalu di PATHLAB untuk mendapatkan saran kesehatan yang tepat dan terpercaya.

 
Baca Seri Sebelumnya Disini!

Referensi : 

  1. Myths about your eyes and vision [Internet]. WebMD. [cited 2024 May 20]. Available from: Link Website
  2. Do carrots really improve your eyesight? [Internet]. Your Sight Matters. [cited 2024 May 20]. Available from: Link Website
  3. Liu AG, Ford NA, Hu FB, Zelman KM, Mozaffarian D, Kris-Etherton PM. A healthy approach to dietary fats: understanding the science and taking action to reduce consumer confusion. Nutr J. 2017 Aug 30;16(1):53.
  4. Nakamura K, Iki M. Efficacy of optimization of vitamin D in preventing osteoporosis and osteoporotic fractures: A systematic review. Environ Health Prev Med. 2006 Jul;11(4):155-70. 
  5. Salamanna F, Maglio M, Borsari V, Landini MP, Fini M. Blood factors as biomarkers in osteoporosis: points from the COVID-19 era. Trends Endocrinol Metab. 2021 Sep;32(9):672-9.  
  6. Ingegnoli F, Castelli R, Gualtierotti R. Rheumatoid factors: clinical applications. Dis Markers. 2013;35(6):727-34. 
  7. Tai Y, Obayashi K, Yamagami Y, Yoshimoto K, Kurumatani N, Nishio K, Saeki K. Hot-water bathing before bedtime and shorter sleep onset latency are accompanied by a higher distal-proximal skin temperature gradient in older adults. J Clin Sleep Med. 2021 Jun 1;17(6):1257-1266.
  8. Sahal U. UM Surabaya nutritionist: It’s danger of too frequent consumption of chicken feet [Internet]. UMSurabaya. [cited 2024 May 20]. Available from: Link Website


element element
element grid