6 Jenis Makanan yang Perlu Dibatasi bagi Pasien dengan Asam Urat
Estimasi waktu membaca : 3 menit
Peningkatan kadar asam urat dalam darah dapat dipicu oleh konsumsi sejumlah jenis makanan tertentu. Oleh karena itu, penting untuk mengenali jenis makanan yang sebaiknya dihindari jika anda menderita asam urat. Dengan demikian, anda dapat mengurangi risiko terkena nyeri sendi dan gejala asam urat lain yang kerap mengganggu.
Asam urat sering kali ditandai oleh munculnya nyeri mendadak pada area persendian yang dapat berlangsung dalam waktu yang cukup lama. Gejala ini seringkali disertai dengan pembengkakan, kemerahan, dan rasa hangat di sekitar sendi yang terpengaruh.
Salah satu faktor yang berkontribusi pada peningkatan kadar asam urat dalam tubuh adalah konsumsi makanan yang mengandung purin. Oleh karena itu, bagi mereka yang mengalami asam urat tinggi, penting untuk membatasi konsumsi makanan-makanan tersebut.
Daftar Makanan yang Perlu Dibatasi untuk Asam Urat
1. Jeroan
Hindari konsumsi jeroan seperti hati, babat, usus, dan organ-organ dalam hewan lainnya karena mereka memiliki kandungan purin tertinggi.
2. Makanan Laut
Batasi asupan makanan laut seperti kerang, ikan asin, ikan teri, sarden, tuna, kembung, tiram, udang, lobster, atau kepiting karena kaya akan purin.
3. Sayuran
Beberapa jenis sayuran seperti bayam, kembang kol, asparagus, kacang polong, dan jamur memiliki kadar purin yang tinggi. Meskipun risiko asam urat dari purin sayuran terbilang rendah, disarankan untuk tetap membatasi konsumsi beberapa jenis sayuran tersebut.
4. Minuman Beralkohol
Minuman beralkohol seperti bir memiliki kandungan purin yang tinggi, sehingga sebaiknya dikonsumsi dengan batasan atau dihindari. Minuman lain seperti vodka atau wiski juga sebaiknya dibatasi. Anggur memiliki kadar purin yang lebih rendah tetapi tetap perlu diwaspadai.
5. Gula
Walaupun kadar purin dalam gula relatif rendah, konsumsi berlebihan dapat berdampak negatif pada kesehatan, termasuk memperburuk gejala asam urat. Hindari minuman yang mengandung fruktosa dan batasi konsumsi gula, lebih baik jika diganti dengan buah-buahan segar.
6. Daging
Meskipun purin dalam daging tidak sebesar pada jeroan atau makanan laut, tetap perlu dibatasi. Pilih daging tanpa lemak seperti daging sapi, unggas, atau kambing dengan porsi maksimal 100 gram per hari.
Menghindari makanan yang menjadi pantangan asam urat dapat membantu menjaga atau bahkan menurunkan kadar asam urat dalam tubuh. Namun, perlu diingat bahwa langkah ini tidak akan menyembuhkan asam urat, tetapi dapat mengurangi risiko serangan. Selain mengatur pola makan, gaya hidup sehat seperti rutin berolahraga dan menjaga berat badan normal juga sangat penting untuk mengelola asam urat dengan baik.
Jika gejala asam urat tak kunjung membaik atau sering kambuh, jangan ragu untuk periksakan ke laboratorium untuk pengukuran kadar asam urat anda dan jangan lupa konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Referensi :
Danve A, Sehra ST, Neogi T. Role of diet in hyperuricemia and gout. Best Pract Res Clin Rheumatol. 2021;35(4):101723. doi:10.1016/j.berh.2021.101723