Genetika dan Efektivitas Obat: Sebuah Perspektif Modern

10 Jun 2024
Administrator
Close-up doctor with stethoscopee

Estimasi waktu membaca : 3 Menit

 

Di era kedokteran modern, peran genetika dalam menentukan bagaimana seseorang merespons obat-obatan semakin berkembang dan diminati. Hal ini tentu tidak lepas dari fakta bahwa setiap individu memiliki kode genetik yang unik, dan variasi genetik ini dapat mempengaruhi efektivitas dan keamanan pengobatan.

Artikel ini akan membahas secara mendalam hubungan antara genetika dan efektivitas obat, termasuk subtopik mengenai pemahaman dasar genetika, dampak genetika dalam penyerapan obat, dan peran inovatif dari tes genetik Supergenix yang ditawarkan oleh Pathlab.1

 

Mengenal Lebih Dalam Mengenai Genetik

Genetika adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari gen, yang merupakan unit dasar pewarisan sifat dalam makhluk hidup. Gen terdiri dari DNA, yang membawa informasi untuk membentuk dan mengatur semua fungsi biologis dalam tubuh. Setiap individu memiliki ribuan gen, dan variasi kecil dalam urutan DNA ini dapat menghasilkan perbedaan signifikan dalam bagaimana tubuh seseorang bereaksi terhadap berbagai faktor, termasuk obat-obatan.1

Gen berfungsi dengan menghasilkan protein yang menjalankan berbagai tugas dalam tubuh, termasuk metabolisme obat. Variasi genetik atau polimorfisme genetik adalah perbedaan dalam urutan DNA yang umum terjadi di populasi. Polimorfisme ini bisa mempengaruhi fungsi protein yang terkait dengan penyerapan, distribusi, metabolisme, dan ekskresi obat. Oleh karena itu, memahami genetika adalah langkah pertama yang penting dalam mengembangkan pendekatan pengobatan yang dipersonalisasi.1

 

Dampak Genetik dalam Penyerapan Obat

Respons terhadap obat-obatan sangat bervariasi antara individu, dan banyak dari variasi ini disebabkan oleh faktor genetik. Farmakogenomik adalah cabang ilmu yang mempelajari bagaimana variasi genetik mempengaruhi respons individu terhadap obat. Dengan mempelajari farmakogenomik, ilmuwan dapat mengidentifikasi gen yang berperan dalam metabolisme obat dan menentukan bagaimana variasi dalam gen tersebut mempengaruhi efektivitas dan keamanan pengobatan.1

Contohnya, variasi dalam gen CYP2C19 dapat mempengaruhi metabolisme obat antiplatelet seperti clopidogrel. Individu dengan variasi tertentu dalam gen ini mungkin memetabolisme obat dengan lebih lambat atau lebih cepat, yang dapat mempengaruhi efektivitas obat tersebut dalam mencegah stroke atau serangan jantung. Tes genetik dapat membantu mengidentifikasi individu dengan variasi ini sehingga dokter dapat menyesuaikan dosis obat atau memilih alternatif yang lebih efektif.1

Selain itu, polimorfisme dalam gen VKORC1 dapat mempengaruhi sensitivitas individu terhadap warfarin, obat antikoagulan yang sering digunakan. Dengan mengetahui variasi genetik ini, dokter dapat menyesuaikan dosis untuk mengurangi risiko perdarahan atau pembekuan darah yang tidak diinginkan.1

 

Peran Supergenix dari Pathlab2

Supergenix adalah tes genetik komprehensif yang dikembangkan oleh Pathlab, yang menawarkan cara mudah untuk mengevaluasi variasi genetik menggunakan sampel air liur. Tes ini memberikan wawasan penting mengenai bagaimana genetik seseorang dapat mempengaruhi respons mereka terhadap berbagai obat, memungkinkan pendekatan pengobatan yang lebih dipersonalisasi dan efektif.

Keunggulan utama dari Supergenix adalah kemudahannya. Pengambilan sampel air liur adalah prosedur yang sederhana dan tidak invasif, membuatnya mudah diakses oleh siapa saja. Setelah sampel dikirim ke laboratorium Pathlab, analisis dilakukan untuk mengidentifikasi berbagai polimorfisme genetik yang relevan dengan pengobatan.

 

Selain kemudahan penggunaan, Supergenix juga menawarkan beberapa keunggulan lainnya:

 

  • Biaya Terjangkau: Tes ini hanya berharga 7.000, membuatnya lebih mudah diakses oleh masyarakat luas.
  • Komprehensif: Supergenix menyediakan lebih dari 1.700 laporan yang mencakup berbagai aspek kesehatan dan pengobatan, memberikan gambaran yang mendetail tentang profil genetik individu.
  • Akurasi Tinggi: Tes ini memiliki akurasi hingga 99% dan telah tervalidasi secara internasional, memastikan keandalan hasilnya.
  • Penggunaan Biomarker yang Luas: Supergenix menggunakan lebih dari 650.000 biomarker untuk menganalisis sampel genetik, memberikan hasil yang sangat mendetail dan informatif.

Hasil tes Supergenix memberikan laporan komprehensif yang mudah dipahami, termasuk rekomendasi pengobatan yang disesuaikan dengan profil genetik individu. Dengan informasi ini, pasien dan dokter dapat bekerja sama untuk memilih obat dan dosis yang paling sesuai, meningkatkan hasil pengobatan, dan mengurangi risiko efek samping yang tidak diinginkan.

 

Kesimpulan

Genetika memainkan peran penting dalam menentukan efektivitas obat. Dengan memahami variasi genetik dan bagaimana mereka mempengaruhi metabolisme obat, kita dapat mengembangkan pendekatan pengobatan yang lebih dipersonalisasi dan efektif. Farmakogenomik memungkinkan identifikasi gen yang berperan dalam respons obat, sementara tes genetik seperti Supergenix dari Pathlab memberikan alat yang mudah dan komprehensif untuk mengevaluasi variasi genetik ini. Dengan kemajuan teknologi dan pengetahuan yang terus berkembang, masa depan pengobatan yang dipersonalisasi semakin cerah. Tes seperti Supergenix menawarkan cara praktis untuk memanfaatkan informasi genetik dalam pengobatan sehari-hari, membuka jalan bagi perawatan yang lebih aman dan efektif. Integrasi pengetahuan genetika ke dalam praktik klinis akan membutuhkan kolaborasi antara peneliti, profesional kesehatan, dan pembuat kebijakan untuk memaksimalkan manfaat bagi pasien di seluruh dunia.

 

Referensi : 
1.
Ghoussaini M, Nelson MR, Dunham I. Future prospects for human genetics and genomics in drug discovery. Curr Opin Struct Biol. 2023 Jun;80:102568. doi: 10.1016/j.sbi.2023.102568. Epub 2023 Mar 22. PMID: 36963162; PMCID: PMC7614359.

2. Supergenix. About Us. Available on : Link

 



element element
element grid