Cystatin C: Pengertian, Fungsi, dan Pentingnya dalam Menilai Kesehatan Ginjal

28 Mar 2024
Administrator
Close-up doctor with stethoscopee

 

Estimasi waktu membaca : 2 menit

Ginjal memiliki peran vital dalam menjaga keseimbangan tubuh manusia dengan membuang zat sisa dan racun dari darah. Gangguan pada fungsi ginjal dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan yang serius. Oleh karena itu, penting untuk secara teratur mengevaluasi bagaimana kerja ginjal kita, dan salah satu cara untuk melakukannya adalah melalui pemeriksaan cystatin C.

 

Mengenal Cistatin C

Cystatin C adalah protein yang diproduksi secara terus-menerus dalam tubuh manusia. Protein ini hadir dalam darah, air susu ibu (ASI), dan cairan tulang belakang. Meskipun cystatin C terdapat di berbagai bagian tubuh, perhatian utamanya terletak pada peranannya sebagai indikator fungsi ginjal. Proses pemeriksaan cystatin C bertujuan untuk menentukan kadar protein ini dalam tubuh, yang kemudian digunakan sebagai penanda untuk mengevaluasi fungsi ginjal.1

Pemeriksaan cystatin C melibatkan proses penyaringan melalui glomerulus, kelompok pembuluh darah kecil di ginjal. Glomerulus bertugas menyaring darah untuk membuang zat-zat sisa yang tidak dibutuhkan oleh tubuh, termasuk cystatin C. Setelah disaring, cystatin C kemudian dipecah oleh ginjal, sebagian diabsorbsi kembali, dan sisanya dikeluarkan dari tubuh melalui urine. Kadar cystatin C dalam darah mencerminkan efisiensi kerja ginjal dalam menyaring dan membuang zat sisa. 1,2

 

Apakah Hanya Sebatas Ginjal?

Selain sebagai indikator fungsi ginjal, cystatin C juga telah menjadi subjek penelitian yang luas di berbagai bidang medis. Penelitian telah menemukan bahwa kadar cystatin C dalam darah juga dapat memberikan informasi yang berharga terkait dengan risiko penyakit kardiovaskular, penyakit neurodegeneratif, dan mortalitas keseluruhan. 2

Penelitian tentang hubungan antara cystatin C dan penyakit kardiovaskular menunjukkan bahwa kadar cystatin C yang tinggi dalam darah berkaitan dengan peningkatan risiko serangan jantung dan stroke. Hal ini disebabkan oleh peran cystatin C dalam proses inflamasi dan pembentukan plak aterosklerotik di pembuluh darah. 1-3

Selain itu, beberapa penelitian juga telah meneliti hubungan antara kadar cystatin C dan penyakit neurodegeneratif, seperti Alzheimer dan Parkinson. Meskipun hubungan ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut, beberapa studi menunjukkan bahwa kadar cystatin C yang tinggi atau rendah dapat menjadi faktor risiko untuk perkembangan penyakit-penyakit tersebut.4

Selain risiko penyakit kardiovaskular dan neurodegeneratif, beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa kadar cystatin C yang tinggi dalam darah dapat dikaitkan dengan peningkatan risiko mortalitas keseluruhan. Ini menunjukkan bahwa cystatin C mungkin memiliki nilai prediktif yang penting dalam menilai prognosis pasien secara keseluruhan, tidak hanya terkait dengan kesehatan ginjal.5

Namun demikian, hasil pemeriksaan cystatin C juga dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor lain di luar fungsi ginjal. Misalnya, kondisi seperti indeks massa tubuh, penggunaan steroid, dan beberapa kondisi medis tertentu dapat memengaruhi kadar cystatin C dalam darah. Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan faktor-faktor ini dalam menafsirkan hasil pemeriksaan cystatin C.5

 

Dimana dapat melakukan pemeriksaan Cistatin C?

Pemeriksaan cystatin C dilakukan melalui tes darah sederhana di laboratorium medis seperti Pathlab. Hasil pemeriksaan ini kemudian dievaluasi oleh dokter untuk menentukan kondisi kesehatan ginjal seseorang. Meskipun hasil pemeriksaan cystatin C yang abnormal dapat mengindikasikan risiko masalah kesehatan pada ginjal dan penyakit lainnya, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memahami lebih lanjut peran cystatin C dalam patofisiologi penyakit tertentu dan apakah pengukuran rutin kadar cystatin C dapat memberikan manfaat tambahan dalam praktik klinis sehari-hari.

 

Kesimpulan

Sebagai kesimpulan, pemeriksaan cystatin C adalah salah satu metode yang efektif untuk mengevaluasi fungsi ginjal dan mendeteksi dini adanya masalah kesehatan pada ginjal. Selain itu, cystatin C juga dapat memberikan informasi penting terkait dengan risiko penyakit kardiovaskular, penyakit neurodegeneratif, dan mortalitas keseluruhan. Namun demikian, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memahami lebih lanjut peran cystatin C dalam berbagai kondisi kesehatan dan apakah pengukuran rutin kadar cystatin C dapat memberikan manfaat tambahan dalam praktik klinis sehari-hari.

 

Referensi

  1. Benoit SW, Ciccia EA, Devarajan P. Cystatin C as a biomarker of chronic kidney disease: latest developments. Expert Rev Mol Diagn. 2020 Oct;20(10):1019-1026.
  2. Fernando S, Polkinghorne KR. Cystatin C: not just a marker of kidney function. J Bras Nefrol. 2020 Mar;42(1):6-7.
  3. Wu X, Xu G, Zhang S. Association Between Cystatin C and Cardiac Function and Long-Term Prognosis in Patients with Chronic Heart Failure. Med Sci Monit. 2020 Feb 16;26:e919422.
  4. Mathews PM, Levy E. Cystatin C in aging and in Alzheimer's disease. Ageing Res Rev. 2016 Dec;32:38-50.
  5. Wu J, Liang Y, Chen R, Xu L, Ou Z, Liang H, Zhao L. Association of plasma cystatin C with all-cause and cause-specific mortality among middle-aged and elderly individuals: a prospective community-based cohort study. Sci Rep. 2022 Dec 23;12(1):22265. 

 

 

element element
element grid