Pentingnya Pemeriksaan Genetik : Kunci Pengobatan yang Lebih Efektif!
Estimasi Waktu Membaca : 4 menit
Genetik, Farmakokinetik, dan Ke’cocok’an Obat
Saat menjalani pengobatan, tidak sedikit orang yang bertanya “Dok, kira-kira jenis obat apa ya yang paling cocok untuk saya? Saya sudah minum ini dan itu namun kok belum ada hasil ya?”. Memang, dalam pengobatan, respon seseorang terhadap terapi dan pengobatan dapat berbeda. Beberapa orang cocok dengan jenis obat hipertensi seperti ace inhibitor, beberapa lainnya cocok dengan beta bloker. Mengapa hal ini bisa terjadi?
Kondisi ke’cocok’an ini terjadi berkaitan dengan proses metabolism dan perjalanan obat di dalam tubuh saat penyerapannya. Penyerapan dan sekresi obat (proses farmakokinetik) merupakan proses yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, diantaranya adalah faktor variasi genetik seseorang. Oleh karena itu, sering kali diperlukan penyesuaian terapi (individualisasi) yang dilakukan berdasarkan respon tubuh pasien itu sendiri. Pada artikel ini akan dibahas mengenai bagaimana variasi genetik dalam tubuh seseorang berperan penting dalam individualisasi terapi dan keberhasilan pengobatan seseorang.
Mekanisme Penyerapan Obat dan Genetik : Apa Yang Perlu Saya Ketahui?
Bayangkan tubuh anda seperti sebuah sistem kolam raksasa dengan banyak pipa-pipa dan mekanisme penyaringan. Saat anda meminum obat, sejumlah zat masuk ke dalam kolam itu dan memberikan reaksi kepada kolam tersebut, hingga akhirnya sisa zat yang sudah tidak aktif akan dibuang melalui mekanisme penyaringan (ginjal).
Selama bereaksi di dalam kolam, itulah proses yang disebut sebagai metabolisme. Jika proses tersebut mengalami gangguan dalam penyerapannya, misal dikarenakan genetic (paling banyak), usia, alcohol, pola makan, dan sebagainya, tentu proses reaksinya tidak sempurna dan mengakibatkan hanya Sebagian/sedikit saja yang memberikan reaksi ke dalam tubuh. Beberapa contoh pengaruh genetik pada penyerapan dan mekanisme obat antara lain keterkaitan dengan produksi CYP450 dan CYP2C19.
Beberapa orang memiliki genetika yang hanya memproduksi sedikit enzim hati sitokrom P450 (CYPs) yang penting untuk aktivasi dan detoksifikasi racun bioaktif. Mutasi pada gen CYP tertentu juga dapat membuat Anda lebih rentan terhadap obat tertentu. Misalnya, orang yang memiliki genetik dengan kecenderungan memproduksi CYP2C19 sedikit memiliki risiko lebih tinggi terkena stroke dan serangan jantung karena tidak mampu mengubah clopidogrel secara aktif. Pada saat yang sama, orang dengan aktivitas CYP2C19 yang berkurang (metabolisme yang buruk) memberikan respons yang lebih baik terhadap pengobatan menggunakan Inhibitor Pompa Proton (PPI).
Lalu, Obat Mana yang Cocok Untuk Saya?
Untuk mengetahui jenis obat yang cocok untuk anda, anda dapat melakukan tes genetik. Tes genetik dapat membantu kita mengetahui bagaimana pola dan respon individu terhadap suatu pengobatan karena tes genetic mampu untuk:
- Mengetahui Kondisi Reseptor Obat.
Beberapa obat perlu menempel pada protein pada permukaan sel yang disebut reseptor agar dapat bekerja dengan baik. DNA Anda menentukan jenis reseptor yang Anda miliki dan berapa banyak, yang dapat memengaruhi respons terhadap obat tersebut. Mungkin memerlukan jumlah obat yang lebih tinggi atau lebih rendah dibandingkan kebanyakan orang atau obat yang berbeda. - Penyerapan Obat.
DNA dapat memengaruhi penggunaan obat-obatan tertentu. Penurunan penyerapan dapat berarti bahwa obat tersebut tidak bekerja dengan baik dan dapat menyebabkan penumpukan obat di bagian lain tubuh, sehingga dapat menimbulkan masalah. - Pengeluaran Obat.
DNA dapat memengaruhi seberapa cepat tubuh dalam melakukan ‘break down’ atau pemecahan senyawa obat. Jika tubuh memecah obat lebih cepat, maka semakin cepat pula obat tersebut dibuang melalui urin.
Apa itu Supergenix?
Supergenix merupakan tes DNA dari Pathlab yang menyediakan indormasi mengenai mutasi genetik terkait dengan kondisi kesehatan anda.
Mengapa Kamu Harus Memilih Tes DNA Supergenix?
- Hasil komprehensif dengan lebih dari 1700+ kategori
- Harga terjangkau mulai dari (Rp 7000) per test
- Pembacaan hasil oleh dokter professional
- Akurasi 99.9% : Tes kami telah tervalidasi internasional dan terstandarisasi oleh ISO/IEC 17025 dan ISO 15189.
- Analisis komprehensif dengan 650.000 biomarker untuk memberikan gambaran yang lebih jelas terkait genetikmu.
Kesimpulan
Dengan memahami interaksi antara obat dan genetika individu (farmakogenetika), seseorang dapat menghindari penggunaan obat yang tidak sesuai atau dosis yang tidak tepat. Tes genetik merupakan salah satu metode yang dapat membantu individu dalam mengoptimalkan pengobatan mereka dengan memperhitungkan faktor genetik yang mempengaruhi respons terhadap obat-obatan sehingga personalized medicine dapat dilakukan.
Referensi :
- Dorfman R. I have stars in my genome! How genetic variations affect your drug response [Internet]. 2024 [22 Februari 2024]. Tersedia dari: Link