OH NO! Darah Tinggi Ternyata Bisa Bikin Kulit Kamu Keriput?
Estimasi Waktu Membaca: 4 menit
Darah tinggi atau hipertensi merupakan masalah kesehatan yang kita kenal sebagai 'the silent killer' karena perannya yang merusak organ namun sering kali tidak menimbulkan gejala yang nyata. Berbagai studi telah membahas dampak darah tinggi terhadap beberapa organ seperti mata, ginjal, jantung, dan hati. Namun ternyata dampak darah tinggi tidak hanya terbatas pada organ-organ tersebut saja loh! Dampak darah tinggi ternyata dapat merusak berbagai organ lainnya yang jarang kita ketahui, termasuk kulit.1
Yuk kita bahas lebih dalam mengenai hubungan antara darah tinggi dan kerusakan kulit, termasuk dengan timbulnya keriput di artikel ini.
Hubungan Hipertensi Berhubungan dengan Kerusakan Kulit
- Kerusakan Pembuluh Darah
Hipertensi meningkatkan tekanan darah dalam pembuluh darah, yang pada gilirannya dapat menyebabkan kerusakan pada dinding pembuluh darah. Ini menghambat aliran darah ke seluruh tubuh, termasuk ke lapisan kulit. Dengan aliran darah yang terhambat, sel-sel kulit tidak mendapatkan cukup oksigen dan nutrisi, yang bisa menyebabkan kulit tampak kusam dan penuaan dini. 2 - Stres Oksidatif
Hipertensi dapat meningkatkan tingkat stres oksidatif dalam tubuh, yang merupakan ketidakseimbangan antara produksi radikal bebas dan kemampuan tubuh untuk menetralkannya. Stres oksidatif ini dapat merusak sel-sel kulit dan mempercepat proses penuaan, menyebabkan kulit tampak keriput dan tidak sehat.1,3 - Penurunan Kadar Kolagen
Kolagen adalah protein struktural yang penting untuk menjaga kekenyalan dan kelembapan kulit. Hipertensi dapat mengganggu produksi kolagen dan menyebabkan penurunan kadar kolagen dalam kulit, yang dapat membuatnya kendor dan lebih rentan terhadap keriput.4
Lalu Bagaimana Pencegahannya? Berikut Beberapa Tipsnya!
- Kendalikan Tekanan Darah
Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah mengendalikan tekanan darah secara teratur dengan konsultasi dokter. Penggunaan obat-obatan yang diresepkan, mengikuti diet rendah garam, dan mengelola stres dapat membantu menjaga tekanan darah dalam kisaran normal.1-3 - Perhatikan Gaya Hidup Sehat
Mengadopsi gaya hidup sehat, termasuk pola makan seimbang, rutin berolahraga, cukup tidur, dan menghindari kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol berlebihan, juga dapat membantu menjaga kesehatan kulit.3 - Perawatan Kulit yang Tepat
Gunakan produk perawatan kulit yang mengandung antioksidan dan bahan-bahan yang dapat meningkatkan produksi kolagen, seperti vitamin C dan retinol. Selain itu, jangan lupa untuk menggunakan tabir surya setiap hari untuk melindungi kulit dari kerusakan akibat paparan sinar UV.5
Kesimpulan
Meskipun hipertensi mungkin tidak langsung terlihat terkait dengan kulit keriput, dampaknya terhadap aliran darah, stres oksidatif, dan kadar kolagen dapat menyebabkan penuaan dini dan keriput. Penting bagi mereka yang menderita darah tinggi untuk mengendalikan kondisi mereka dengan baik dan mengadopsi gaya hidup sehat untuk mencegah kerusakan kulit yang tidak diinginkan. Dengan perhatian yang tepat terhadap kesehatan kulit dan tekanan darah, kita dapat menjaga kulit tetap sehat dan muda meskipun terkena darah tinggi.
Referensi :
- Lee JH, Kim Y, So WY. Correlation between Blood Pressure and Skin Health in Korean College Female Students. Iran J Public Health. 2020;49(7):1378-1379.
- Wang-Evers M, Casper MJ, Glahn J, et al. Assessing the impact of aging and blood pressure on dermal microvasculature by reactive hyperemia optical coherence tomography angiography. Sci Rep. 2021;11(1):13411. Published 2021 Jun 28.
- Baradaran A, Nasri H, Rafieian-Kopaei M. Oxidative stress and hypertension: Possibility of hypertension therapy with antioxidants. J Res Med Sci. 2014;19(4):358-367.
- Deinum J. Collagen and hypertension. J Hypertens. 2002 Jul;20(7):1275-6.
- Al-Atif H. Collagen Supplements for Aging and Wrinkles: A Paradigm Shift in the Fields of Dermatology and Cosmetics. Dermatol Pract Concept. 2022;12(1):e2022018. Published 2022 Jan 1.