Membedah Perbedaan: Alkalin Fosfatase (ALP) vs. SGOT (AST) vs. SGPT (ALT) dalam Diagnostik Kesehatan

18 Jun 2024
Administrator
Close-up doctor with stethoscopee

Estimasi waktu membaca : 3 menit

 

Dalam dunia medis, berbagai enzim digunakan sebagai penanda kesehatan organ tubuh, terutama hati. Di antaranya, Alkalin Fosfatase (ALP), Serum Glutamic-Oxaloacetic Transaminase (SGOT) atau Aspartate Aminotransferase (AST), dan Serum Glutamic-Pyruvic Transaminase (SGPT) atau Alanine Aminotransferase (ALT) adalah enzim yang sering diukur dalam tes darah untuk menilai fungsi hati dan kondisi kesehatan lainnya.1 

Tahukah anda perbedaan ketiganya? Pada artikel ini akan membahas perbedaan antara ALP, SGOT, dan SGPT, serta peran mereka dalam diagnostik kesehatan.

 

Apa Itu Alkalin Fosfatase (ALP)?

Alkalin Fosfatase (ALP) adalah enzim yang terdapat di berbagai jaringan tubuh, terutama di hati, tulang, ginjal, dan saluran empedu. Fungsi utama ALP adalah memecah fosfatase dari molekul lain dan membantu proses metabolisme.1,2

  • Lokasi dan Fungsi: ALP ditemukan terutama di hati, tulang, ginjal, dan saluran empedu. Di hati, ALP membantu dalam proses detoksifikasi dan transportasi lipid. Di tulang, ALP berperan penting dalam proses mineralisasi.
  • Penyebab Peningkatan ALP: Peningkatan kadar ALP seringkali menunjukkan masalah pada hati atau tulang. Misalnya, penyakit hati seperti hepatitis atau obstruksi saluran empedu, serta kondisi tulang seperti penyakit Paget atau metastasis kanker tulang.
  • Nilai Normal: Nilai normal ALP bervariasi tergantung pada usia, jenis kelamin, dan kondisi kesehatan individu. Biasanya, nilai normal ALP untuk orang dewasa berkisar antara 44 hingga 147 IU/L.

 

Apa Itu SGOT (AST) dan SGPT (ALT)?2

SGOT dan SGPT adalah enzim transaminase yang berperan dalam metabolisme asam amino dan protein. Kedua enzim ini terutama ditemukan di hati, tetapi juga hadir dalam jaringan lain seperti jantung, otot, dan ginjal.

  1. SGOT (AST): Enzim ini ditemukan di berbagai jaringan tubuh termasuk hati, jantung, otot, dan ginjal. SGOT berperan dalam siklus urea dan transaminasi asam amino.
    • Penyebab Peningkatan SGOT: Peningkatan SGOT dalam darah seringkali mengindikasikan kerusakan atau peradangan pada hati, tetapi juga bisa menandakan kerusakan jaringan lain seperti serangan jantung atau cedera otot.
    • Nilai Normal: Nilai normal SGOT berkisar antara 5 hingga 40 IU/L.
  2. SGPT (ALT): Enzim ini lebih spesifik untuk hati dibandingkan SGOT. SGPT berperan dalam transaminasi asam amino, khususnya alanin.
    • Penyebab Peningkatan SGPT: Peningkatan SGPT dalam darah terutama mengindikasikan kerusakan atau peradangan pada hati, seperti hepatitis atau kerusakan hati akibat obat-obatan atau alkohol.
    • Nilai Normal: Nilai normal SGPT berkisar antara 7 hingga 56 IU/L.

 

Perbandingan Fungsi dan Interpretasi Klinis 1-3

Meskipun ALP, SGOT, dan SGPT semuanya digunakan untuk menilai fungsi hati, masing-masing memiliki peran dan interpretasi klinis yang berbeda:

  1. Spesifisitas Organ
    • ALP: Ditemukan di hati, tulang, ginjal, dan saluran empedu. Peningkatan ALP biasanya mengindikasikan masalah pada saluran empedu atau tulang.
    • SGOT (AST): Ditemukan di banyak jaringan tubuh. Peningkatan SGOT bisa menunjukkan kerusakan hati, tetapi juga bisa menunjukkan kerusakan jantung atau otot.
    • SGPT (ALT): Lebih spesifik untuk hati. Peningkatan SGPT biasanya lebih spesifik menunjukkan kerusakan hati dibandingkan SGOT.

  2. Kondisi Medis yang Diindikasikan
    • ALP: Peningkatan kadar ALP bisa mengindikasikan penyakit hati seperti obstruksi saluran empedu, atau penyakit tulang seperti penyakit Paget atau metastasis kanker tulang.
    • SGOT (AST) dan SGPT (ALT): Kedua enzim ini digunakan untuk mendeteksi kerusakan hati. Peningkatan SGPT lebih spesifik untuk penyakit hati seperti hepatitis, sementara SGOT juga bisa meningkat pada kondisi lain seperti serangan jantung atau kerusakan otot.

  3. Pola Peningkatan Enzim
    • ALP: Peningkatan ALP dengan peningkatan bilirubin dan SGOT/SGPT bisa mengindikasikan obstruksi saluran empedu.
    • SGOT (AST) dan SGPT (ALT): Peningkatan SGOT dan SGPT dengan rasio SGOT/SGPT lebih dari 2:1 sering dikaitkan dengan penyakit hati terkait alkohol. Peningkatan kedua enzim dengan rasio mendekati 1:1 lebih sering dikaitkan dengan hepatitis viral atau kerusakan hati non-alkoholik.

 

Mengapa Pengukuran ALP, SGOT, dan SGPT Penting?3

Pengukuran ALP, SGOT, dan SGPT dalam tes darah adalah alat diagnostik yang penting untuk menilai kesehatan hati dan mendeteksi berbagai kondisi medis. Berikut adalah beberapa alasan mengapa pengukuran ini penting:

  • Deteksi Dini Penyakit Hati: Peningkatan enzim hati dapat mendeteksi kerusakan hati sebelum gejala klinis muncul, memungkinkan intervensi dini dan mencegah komplikasi lebih lanjut.
  • Pemantauan Penyakit Hati: Pengukuran enzim hati dapat digunakan untuk memantau perkembangan penyakit hati dan respons terhadap pengobatan.
  • Diagnosis Kondisi Non-Hati: Peningkatan SGOT juga bisa mengindikasikan kondisi non-hati seperti serangan jantung atau cedera otot, membantu dalam diagnosis yang lebih luas.

 

Kesimpulan

Alkalin Fosfatase (ALP), SGOT (AST), dan SGPT (ALT) adalah enzim penting yang berperan dalam menilai fungsi hati dan kondisi kesehatan lainnya. Meskipun ketiga enzim ini dapat digunakan untuk mendeteksi kerusakan atau penyakit hati, ALP lebih berhubungan dengan kondisi saluran empedu dan tulang, sedangkan SGOT dan SGPT lebih spesifik untuk kerusakan sel hati.

Pemahaman yang baik tentang fungsi dan interpretasi klinis dari masing-masing enzim ini sangat penting untuk diagnosis dan penanganan yang tepat terhadap kondisi kesehatan pasien sehingga membantu mencegah komplikasi serius dan memastikan kesehatan yang optimal.

 

Referensi

  1. Giannini EG, Testa R, Savarino V. Liver enzyme alteration: a guide for clinicians. CMAJ. 2005 Feb 1;172(3):367-79. 
  2. Lala V, Zubair M, Minter DA. Liver Function Tests. 2023 Jul 30. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2024 Jan–. 
  3. Hall P, Cash J. What is the real function of the liver 'function' tests? Ulster Med J. 2012 Jan;81(1):30-6.



element element
element grid